Dalam rangka kick-off proyek CGCL, tim dari ADRA Jerman melakukan kunjungan lapangan kabupaten Sigi. Salah satu agenda yang di inisiasi oleh ADRA Indonesia adalah mengunjungi proyek REAF 2, salah satu proyek ADRA Indonesia yang didukung oleh ADRA Canada. Kunjungan ini memberikan kesempatan bagi perwakilan ADRA Jerman untuk melihat dampak nyata dari proyek tersebut terhadap komunitas lokal, khususnya kelompok perempuan binaan.
Saat mengunjungi proyek REAF 2, rombongan ADRA Jerman disambut oleh kelompok perempuan yang telah mendapatkan pendampingan intensif melalui sekolah lapang cocoa. Dengan antusias, mereka berbagi kisah transformasi yang mereka alami. Setelah mengikuti pelatihan di sekolah lapang, mereka tidak hanya memahami teknik bertani yang lebih efektif tetapi juga mengalami perubahan sikap dan pola pikir dalam mengelola usaha pertanian mereka.
Salah satu pencapaian terbesar kelompok Srikandi ini adalah keberhasilan mereka dalam mengelola Rumah Nursery. Di tempat ini, mereka menerapkan teknik grafting untuk menghasilkan bibit unggul yang berkualitas tinggi. Keberhasilan ini tidak hanya meningkatkan hasil panen mereka sendiri, tetapi juga membuka peluang bisnis baru. Permintaan bibit grafting yang mereka hasilkan meningkat pesat hingga mereka kewalahan memenuhi pesanan. Ini menjadi bukti bahwa keterampilan yang mereka pelajari di sekolah lapang benar-benar membawa dampak ekonomi yang signifikan bagi kehidupan mereka.
Lebih dari sekadar peningkatan pendapatan, proyek REAF 2 juga membangun rasa percaya diri dan kemandirian bagi para perempuan di komunitas tersebut. Mereka kini mampu mengambil peran lebih aktif dalam perekonomian keluarga dan masyarakat. Keberhasilan mereka menjadi inspirasi bagi perempuan lain untuk terus belajar dan berkembang.
Kunjungan ini memberikan kesan mendalam bagi tim ADRA Jerman. Mereka menyaksikan secara langsung bagaimana pendidikan, pendampingan, dan kerja keras dapat mengubah kehidupan masyarakat. Ke depan, proyek REAF 2 diharapkan dapat terus berkembang dan menjangkau lebih banyak komunitas, sehingga semakin banyak perempuan yang dapat merasakan manfaat dari program ini.
Transformasi yang terjadi di proyek REAF 2 membuktikan bahwa, perempuan dapat menjadi agen perubahan yang kuat dalam membangun masa depan yang lebih baik untuk diri mereka sendiri dan komunitasnya.
