Search
Close this search box.
lokakarya

Lokakarya dan Simulasi Ruang Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana : ADRA Indonesia & Pemkab Kupang

Kegiatan lokakarya dan simulasi ruang tentang integrasi cepat dan tepat ke dalam rencana kontijensi diselenggarakan oleh Yayasan ADRA Indonesia dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kupang pada Senin, 27 Mei 2024 yang lalu di Hotel Kristal Kota Kupang dan dibuka langsung oleh Plt. Sekda Kabupaten Kupang, Novita Foenay.

Kegiatan ini diawali oleh sambutan oleh Plt. Sekda Novita Foenay dan kemudian dilanjutkan sambutan oleh program director ADRA Indonesia, Karlo Purba secara virtual. Kegiatan ini merupakan wujud kemitraan dalam rangka penanggulangan bencana yang kolaboratif dan dilaksanakan berlandaskan Provinsi NTT yang didalamnya terdapat 22 daerah yang berada di fase siaga darurat. Selain itu, BMKG telah memperkirakan wilayah NTT segera memasuki musim kemarau hingga akhir September 2024 dengan potensi curah hujan yang rendah sehingga perlu mendapatkan perhatian khusus.

Sebelumnya pada tahun 2022, ADRA telah melaksanakan penyaluran bantuan stimulan perbaikan rumah korban seroja. Kemudian di tahun 2023, ADRA memberi perhatian khusus terhadap permasalahan kekeringan di wilayah Kabupaten Kupang dengan menyiapkan dan mendistribusikan tempat penampungan air, pelayanan air bersih dengan menentukan titik sasaran kelompok masyarakat yang rentan.

Potensi perubahan iklim dapat berdampak pada bencana kekeringan di Kabupaten Kupang, dan itu menjadi sebuah tantangan tersendiri mengingat kejadian bencana yang terjadi dalam beberapa tahun belakang dan telah mempengaruhi kehidupan masyarakat di Kabupaten Kupang. Hal tersebut tidak bisa dianggap sepele karena berbagai tantangan ke depan berpeluang menjadi semakin kompleks jika dalam penanggulangannya hanya bertumpu pada pemerintah saja.

Terdapat diskusi bersama antar seluruh pemangku kepentingan diantaranya Forum Pengurangan Resiko Bencana Kabupaten Kupang, Siap Siaga NTT, BPBD NTT, BMKG, Kepolisian, TNI, Basarnas, LSM/NGO, Akademisi Undana Kupang, pimpinan OPD Lingkup Pemkab Kupang, serta undangan lainnya pada kegiatan tersebut.

Dari rencana kontijensi tersebut telah terbagi peran dan tugas dari masing-masing pihak, termasuk juga di dalamnya skenario dalam penanggulangan bencana itu sendiri. sehingga harapannya dapat meminimalisir resiko dari bencana alam. Rencana kontijensi itu sendiri selanjutnya akan disempurnakan dengan rencana antisipatif oleh Pemkab Kupang dan dengan dukungan dari Siap Siaga Pemprov NTT, dengan tujuan paradigma penanggulangan bencana yang selama ini dengan pendekatan responsif dapat berubah menjadi pendekatan antisipatif.

Berita terkait lainnya

en_USEnglish