ADRA logo
Search
Close this search box.

Tanriani’s Story

Tantriani adalah seorang petani Kakao dari Kabupaten Sigi. Beliau secara aktif terlibat dalam inisiatif sekolah lapang petani yang diselenggarakan oleh Proyek REAF II, sebuah program yang dirancang untuk memberdayakan petani pemandu. Melalui partisipasinya dalam 12 sesi intensif sekolah lapang, komitmen dan antusiasme Ibu Tanriani menjadi sorotan, membawanya pada peluang penting. Dedikasinya membuahkan hasil saat beliau terpilih untuk maju ke level berikutnya – pelatihan lanjutan untuk menjadi petani pemandu.

Selama acara Workshop Stakeholders, yang diadakan bersamaan dengan Pemantauan Tahunan Proyek REAF-II, Tanriani diberikan kesempatan untuk berbagi kisahnya. Dengan rasa syukur dan keyakinan, beliau menceritakan perjalanannya, "Semua ini dimulai dari pemahaman terbatas saya tentang budidaya kakao. Saya ikut dalam sekolah lapang petani ADRA, dan untungnya, kebun saya dipilih sebagai lahan pembelajaran. Awalnya, saya jarang mengunjungi kebun saya karena tantangan yang menakutkan dari hama dan penyakit. Namun, setelah mengikuti pembelajaran selama tiga bulan dengan ADRA dalam dua belas sesi penuh pencerahan, dan kemudian menerapkan ajaran ini pada kebun saya, transformasi positif perlahan terlihat."

Dampaknya jelas - buah yang sebelumnya melimpah sering kali busuk, tetapi sekarang, dengan pengetahuan baru dari ADRA, tanaman kakao berkembang subur. Dedikasinya meluas pada teknik cangkok, di mana beliau berbagi keberhasilan dan rintangan dalam melakukan cangkok pada 53 dari 100 pohon kakao melalui beberapa tahap. Prestasinya menjadi bukti kerja kerasnya dan bimbingan yang diberikan oleh ADRA.

Melihat ke depan, Ibu Tanriani menyatakan aspirasinya untuk meraih kesuksesan yang lebih besar, dengan tujuan tingkat keberhasilan cangkok mencapai 90%, dengan prestasi saat ini mencapai 50%. 

"Sebagai perwakilan dari kelompok petani, saya ingin menyampaikan rasa terima kasih tulus kami kepada ADRA atas pengetahuan berharga yang diberikan, dan kami dengan antusias menantikan program-program selanjutnya."

Berita terkait lainnya

id_IDIndonesian