Respons Siklon di Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT)

Benih siklon tropis sudah terbentuk sejak Sabtu, 3 April 2021, pukul 08.00 pagi waktu setempat, menimbulkan hujan lebat dan angin kencang. Senin tengah malam, benih telah tumbuh menjadi siklon, yang disebut siklon Seroja, menimbulkan angin puting beliung, hujan deras menyebabkan banjir bandang, longsor banjir besar dan menghancurkan ratusan rumah, pohon tumbang dan longsor yang memblokir desa-desa di Nusa Tenggara Timur (NTT). Sebagian besar kabupaten di NTT terkena dampak topan tersebut. Data BNPB pada Senin, 5 April, menyebutkan ada 68 orang meninggal dunia, 70 orang hilang dan 2.655 orang terdampak. Sekitar 25 rumah hancur. Ribuan orang terkena dampak dan ratusan orang mengungsi. Para pengungsi sangat membutuhkan makanan, selimut, perlengkapan tidur, pakaian dan obat-obatan.

Respons ADRA difokuskan di Kabupaten Malaka karena data terbaru menunjukkan 795 rumah rusak parah. Artinya masih banyak keluarga yang mengungsi dan membutuhkan bantuan lebih lanjut. Kabupaten ini juga cukup terpencil dibandingkan dengan kota Kupang di NTT, sehingga lebih membutuhkan bantuan. ADRA memberikan bantuan paket sembako untuk 500 keluarga yang kehilangan rumahnya karena rumahnya rusak berat atau tidak bisa dihuni dengan layak. ADRA juga memprioritaskan membantu keluarga paling rentan dengan lansia, bayi, balita, ibu hamil, dan penyandang disabilitas. Pemilihan penerima manfaat dilakukan oleh tim relawan.

 

Paket sembako didistribusikan di 2 desa yaitu 343 KK di Desa Lawalu, Kecamatan Malaka Tengah pada 29 April 2021, dan 164 KK di Desa Klesleon, Kecamatan Weliman pada 1 Mei 2021. Masing-masing penerima manfaat menerima 22 kg beras, 3 lusin ikan kaleng, 60 butir telur, 3 liter, dan wadah makanan plastik. Pendistribusian paket sembako ke desa Klesleon lebih berat karena jembatan untuk mencapai desa ini rusak sehingga truk tidak bisa melewati jembatan tersebut. 12 troli tradisional dengan pekerja lokal membantu memindahkan paket makanan dari truk di satu sisi sungai ke sisi lain sungai.

 

Paket makanan juga didistribusikan mengikuti protokol kesehatan untuk pencegahan COVID-19. Setiap penerima manfaat diharuskan untuk memakai masker dan mencuci tangan sebelum mengambil paket sembako. Tim ADRA juga mengatur alur pendistribusian untuk menjaga jarak antar penerima bantuan. Mereka juga mengecek suhu tubuh untuk memastikan para penerima manfaat dalam keadaan sehat saat mengambil paket makanan.

 

Keluarga penerima paket sembako senang dan berterima kasih kepada ADRA atas bantuan paket sembako. Mereka benar-benar membutuhkannya karena mereka kehilangan hampir semua yang mereka miliki akibat siklon.)

Berita terkait lainnya

id_IDIndonesian